Pages

Kamis, 04 Oktober 2012

Me, Gigs and Metal music

Kali ini saya akan mengangkat tema seperti judul diatas yaitu Me, Gigs and Metal music. Dari judul tersebut maksud saya adalah saya sebagai penggemar setia musik yang berbau metal, rock, hardcore atau sebangsanya. Dan saya merupakan anggota penonton setia dalam setiap acara gigs yang sering diadakan setiap saturday night di kota saya. Bagi yang belum tahu apa itu gigs ? oke akan saya jelaskan. Gigs adalah suatu acara musik yang diadakan untuk tujuan menghibur penonton. Dengan biaya yang dikeluarkan sangatlah minim. Maklum acara ini biasanya hanya untuk acara kecil - kecilan. Jarang bahkan hanya beberapa yang membuat acara di venue yang besar serta mewah. Dan tentunya para panitia juga terbilang tidak banyak jumlahnya. Para penampil di gigs biasanya sih band - band yang menganut aliran musik metal, hardcore, sreamo. Terkadang band beraliran punk dan chiptune juga ikut andil dalam acara gigs. Nah itulah sebabnya mengapa saya senang datang ke acara gigs. Karena saya disuguhi band - band lokal yang membawakan aliran favorit saya.
Fakta di lapangan, para penonton yang datang selalu atau hanya kebetulan memakai kostum yang sama. Maksud saya bukan kostum seperti kostum badut tapi pakaian dan style yang dikenakan mereka. Menggunakan kaos oblong hitam (banyak yang memakai kaos merch band favorit mereka kalau band tersebut juga tampil) lalu celana pendek ya kisaran diatas lutut, entah cewek atau cowok semua sama. Dan terakhir adalah memakai sepatu keds tanpa kaos kaki.

Pertama kali saya mendatangi acara gigs itu sekitar tahun 2010 waktu saya masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Awalnya saya datang karena ingin melihat band kakak kelas yang akan tampil. Eh jadinya malah ketagihan gini. Dan waktu itu saya mengajak sahabat saya. Komentar pertama kali yang ia ucapkan adalah "tempat apa ini ? musik gak jelas kayak gini. besok perlu ke THT nih!" Sebenarnya saya sih juga merasa gak nyaman karena banyaknya kaum adam yang berpakaian serba hitam serta penuhnya asap rokok di venue.


Tapi keajaiban datang kepada sahabat saya yang satu itu. Beberapa bulan setelah acara ternyata dia mulai suka dengan musik berbau metal, malah dia mengajak saya untuk menonton gigs lagi. Mendengar ucapan dia saya menjadi sangat senang. Otomatis karena akhirnya saya bisa menemukan seseorang yang doyan juga sama musik jenis beginian.



Tapi ada satu hal yang saya kurang sukai dari acara gigs. Setiap para penonton yang moshingan selalu saja timbul kerusuhan kecil. Penyebab utama adalah saling senggol antar penonton. Menurut saya sih kalau gak mau disenggol orang ya jangan moshingan dong. Gak ada gunanya juga kok ngebuat kerusuhan. Malah itu membuat orang ilfeel dengan kelakuan para pembuat onar tersebut.


Pembahasan yang kedua adalah pandangan orang tentang musik metal dan sebangsanya. Selalu saja saya menemukan orang yang mempunyai pendapat bahwa para penggemar musik metal adalah orang - orang yang dipandang negatif serta aneh. Dan ada juga yang menganggap kaum wanita gak pantes menyukai musik metal serta gak pantes ikut acara - acara gigs. Tapi entah kenapa orang - orang yang berpendapat seperti itu adalah orang yang mempunyai kelebihan pada kemampuan otak dengan kata lain pintar dan cerdas dalam pelajaran sekolah. Mungkin ini keadilan yang diberikan oleh Tuhan. Tidak semua orang yang cerdas itu mempunyai pemikiran yang cerdas serta matang. Semua musik mempunyai penggemar tersendiri. Walau saya tidak begitu menyukai dangdut tapi sekalipun saya gak pernah menghujat para penggemar musik dangdut. Menikmati musik itu dengan rasa bukan pemikiran otak yang dangkal.

ini ada beberapa foto tentang postingan saya kali ini

ini adalah band lokal semarang yang pertama kali saya sangat sukai, dari masih menjadi band gigs sampai menjadi band lokal yang go nasional, Yeah Something About Lola

Suasana gigs dengan crowd yang cukup seru dan menyenangkan