Pages

Jumat, 09 September 2011

CIPULARANG

Kisah Mistis di wilayah Tol Cipularang diantara KM 80 sampai KM 112 kini semakin menjadi perbincangkan yang cukup menggelitit bulu badan. Bahkan salah satu musisi asal Bandung mengalaminya.

Andhika 'The Titans' mengaku pernah melihat sosok bayangan hitam di jalan tol Cipularang KM 97 tepatnya diatas papan reklame.

"Memang dengernya kalau jalan tol Cipularang KM 97 itu rawan. Waktu itu aku mau pergi ke Bandung sama istri lewat situ. Terus melihat ada bayangan hitam di atas billboard sekilas. Sempet kaget," katanya beberapa hari lalu.

Soal misteri bukti di wilayah tersebut memang banyak sumber yang menceritakan bahwa bukit tersebut merupakan sebuah istana Jin yang menyeramkan. Di turap sisi kiri kanan jalan yang membelah bukit itu ada patung kepala singa dan patung seroang wanita dengan beberapa ekor monyet.

"Kalau denger ceritanya seperti itu entah benar atau ngganya, ada istana Jin dan katanya perbatasan wilayah kerajaan Prabu Siliwangi, makanya ada simbol patung macan," kata Rohmat warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jum'at (9/9/2011) kepada Berita8.com.

Dirinya hampir setiap bulan melalui jalan tol tersebut, Diakui banyak hal aneh yang cukup menyeramkan, tapi sebagai orang yang beragama dirinya hanya berdoa dan berhati-hati dalam berkendaraan.

"Kalau di KM antara 94 sampai 100 memang jalannya naik turun dan maunya ngebut terus. Anginnya juga sangat nyaman. Bukan itu saja, pemandangan indah dikanan kiri bisa membuat kita terlena. Makanya kalau tidak hati-hati bisa bahaya. Hilang kendali," tutur pria beranak dua.

Disisilain dari cerita warga sekitar yang diperoleh, hubungan yang dikaitkan dengan istana Jin, diwilayah KM tersebut memang sangat menyeramkan. Sebab di kawasan ini terdapat gunung kecil yang dinamai Gunung Batu Datar alias Gunung Hejo.

Sosok penghuni diarea tersebut adalah sosok mahluk halus yang dipercayai sebagai penampakan Kamilin. Tepatnya di batus besar berwarna putih yang pada saat pengerjaan Tol Cipularang di tahun 2003-2005 gagal di hancurkan oleh pengembang.

Sosok Kamilin adalah mahluk halus berujud ular dengan berbadan besar dan memakai pakai kalung emas. Tak hanya itu, menurut warga sekitar adanya beragam patung menyerupai monyet kecil, buto, harimau, dan kodok  menandakan adanya beberapa jenis jin dan sebagai sesuatu sesembahan untuk pesugihan di wilayah bukit-bukit tersebut.
Sejak tahun 2007, sudah beredar cerita-cerita misteri di dunia maya tentang “ganas”nya ruas tol Cipularang mulai kilometer 60 sampai 100 dari arah Jakarta – Bandung dan sebaliknya. Banyak kasus kecelakaan tanpa sebab jelas hingga merenggut korban jiwa terjadi di sana.
Pengalaman gaib beberapa “korban” nyaris sama, mulai dari munculnya “kendaraan” misterius yang mengganggu, penumpang gelap, penyeberang jalan dan gangguan lain yang merusak konsentrasi pengendara.
Beberapa waktu lalu, seorang anggota DPR RI yang sedang mengambil Pascasarjana di Universitas Pajajaran Bandung pernah mengalami kejadian aneh di lokasi itu. Ketika pulang kuliah pukul 22.00, dia diberitahu sopirnya ada mobil di belakang yang terus-menerus menyalakan lampu dim.
Ketika dia menoleh kebelakang, anggota DPR yang eggan disebutkan namanya itu melihat sebuah mobil terus-menerus memberi lampu dim. “Saya kira orang yang akan berbuat jahat. Saya memerintahkan sopir terus jalan sampai ada tempat peristirahatan,” kata anggota DPR RI itu.
Sopir pun terus jalan sambil matanya terus-menerus melihat ke belakang. Beberapa saat kemudian, anggota DPR itu kaget dan memerintahkan sopir mengerem karena di depan ada truk. “Kami sama sekali tak sadar di depan ada truk. Untung sopir bisa menguasai keadaan,” katanya.
Setelah berhenti, mobil yang memberi dim di belakang pun lenyap begitu saja. “Saya yakin belum ada mobil yang lewat lagi,” kisahnya.
Munculnya kendaraan misterius itu juga dialami beberapa pengendara lain. Rizal (32), ketika malam hari melintas sendiri di jalur lokasi kecelakaan Saipul beberapa waktu lalu sempat dikaget dengan munculnya kendaraan lain secara tiba-tiba.
“Laju mobil saya sekitar 100 km perjam, tiba-tiba ada kendaraan lain dari arah kiri yang menyalip masuk kanan, saya kaget, untuk saya bisa kendalikan mobil,” ungkap Rizal yang mengaku sebelumnya mobil itu beberapa kali memberi lampu dim.
Jika dikaitkan dengan apa yang dialami Saipul yang mengaku ada bis yang menyalipnya, dan hingga sekarang polisi tidak bisa melacak keberadaan bis tersebut, banyak orang menduga bis itu “kendaraan” yang sering mengganggu pengguna jalan.
Selain munculnya kendaraan misterius, beberapa cerita pengendara mengaku pernah ditumpangi makhluk halus saat melintas di ruas halan yang membelah bukit itu.
Seorang praktisi supra natural dapat mendeteksi dan “melihat” keberadaan makhluk halus. Sudah macam-macam bentuk “penumpang gelap”nya. “Ada yang berwujud wanita berambut panjang, wajahnya sudah rusak. Seperti orang tua, wanita muda menggendong bayi, macem-macem deh. Biasanya jika ada yang “menumpang”, di dalam mobil akan tercium aroma bunga melati yang menyengat atau bau anyir darah, terkadang bau bangkai. Kemudian kendaraan terasa berat seperti membawa banyak beban. Semua itu menghilang begitu saja jika ada kendaraan lain yang melintas, atau sudah melalui Km 100.
Istana Jin
Di turap sisi kiri kana jalan yang membelah bukit itu ada patung kepala singa dan patung seroang wanita dengan beberapa ekor monyet. Beberapa praktis supra natural heran dengan keberadaan patung-patung tersebut. Patung itu bukan singa melainkan macan alias maung, seperti yang biasa disebut orang sunda. Memang disana banyak maung yang berkeliaran. Bahkan disana ditenggarai merupakan tempat untuk ngipri monyet.
Di bukit itu juga ada pohon beringin besar yang gagal dirobohkan pengembang jalan tol. Praktisi supranatural lain mengatakan, pohon itu merupakan “istana” makhluk halus, penghuninya berupa jin dan beberapa siluman manusia berkepala binatang. Salah satu penunggu yang selalu ada disana menurut adalah seorang wanita menggunakan baju merah yang berlari sangat cepat menyebrangi sisi kiri menuju sisi kanan sambil menembus mobil.
Suatu ketika seorang praktisi paranormal melakukan perjalanannya  di Cipularang bersama temannya. Dia  duduk jok belakang sendiri. Ketika melintas di ruas jalan angker itu,  Dia kaget ada wanita berambut panjang dengan muka yang berdarah-darah dan baju putih kotor karena tanah duduk disebelahnya.
Ternyata di jok paling belakang ada dua “wanita” lain yang tidak kalah seramnya, Risa pun akhirnya pindah tempat duduk ke depan. Merasa ada gelagat aneh, supir pun akhirnya ngebut. Disaat ngebut inilah Risa mendengar suara “kalem atuh, Abdi mah turun di padalarang (pelan-pelan saja, saya mau turun di Padalarang)”.
Dari arah Bandung menuju Jakarta, di sebelah kiri ada sebuah bukit yang berpohon lebat. Menurut warga sekitar bukit itu memang disediakan untuk “kampung” bagi “penunggu” kawasan tersebut.
Ketika jalan tol ini dibangun, selalu saja ada halangan. Apalgi ketika akan membuat jalurnya lurus, ada pohon yang tidak bisa ditebang. Ketika dipaksanya, mesin alat berat tidak bisa hidup, bahkan hilang dan masuk jurang, serta banyak pekerja yang sakit tiba-tiba. Akhirnya  jalur tolnya yang rencananya dibuat lurus dengan membabat habis bukit itu terpaksa dibuat melengkung.
Jika diperhatikan di sisi jalan ada area cukup luas dan tangga khusus. Tangga itu diperuntukan bagi pejiarah yang akan melakukan ritual di bukit yang terdapat beberapa makam keramat itu.
Di puncak bukit itu merupakan tempat pesugihan. Di sana ada  dua makam yang besar dan panjang. Konon disanalah raja jin bersemayam. Beragam patung menyerupai monyet kecil, buto, harimau, dan kodok  menandakan adanya beberapa jenis jin yang menjanjikan kekayaan untuk ditukar dengan  jiwa manusia.
Penduduk sekitar percaya bahwa sepanjang jalur yang rawan kecelakaan itu ditunggui makhluk halus bernama Kamilin. Dia adalah orang sakti sesepuh kampung sini. Dia hidup pada masa penjajahan Belanda dan sangat sakti. Arwah Kamilin pernah menyampaikan permintaan khusus berupa jembatan penyeberangan di KM 91+600. Permintaan itu diketahui saat beberapa orang kesurupan. Kamilin mengatakan bahwa dia tidak mau daging kerbau, tetapi minta dibuatkan jembatan untuk penyeberangan untuk cucu-cucunya. Kalau permintaannya tidak dituruti, di tol ini akan selalu terjadi masalah. Masalah itu tidak akan pernah selesai sebelum permintaan Kamilin dituruti.
Di kawasan ini terdapat gunung kecil yang dinamai Gunung Batu Datar alias Gunung Hejo. Warga setempat mempercayai Kamilin tinggal di gunung itu. Tandanya adalah sebuah batu besar berwarna putih yang gagal “dijinakkan” oleh kontraktor. Di batu besar itulah Kamilin kerap muncul. Sosok Kamilin berbentuk ular. Badannya sebesar paha orang dewasa dan pakai kalung emas. Dia punya tujuh cucu dan punya pengikut sebanyak 70 orang. Semuanya makhluk gaib. Kadang Kamilin muncul malam, terkadang siang hari.

bukan hal yang aneh kalo dicipularang sering terjadi kecelakaan kecelakaan dengan sebab yang aneh atau diluar akal manusia,believe it or not...dulu sebelum tol cipularang jadi,ada sebuah bukit (yang sekarang udah dibelah jadi jalan tol) di area wilayah purwakarta, yang dijadikan tempat "pemujaan",bagi orang2 disekitar situ bukan hal aneh,kalo bukit itu di hari2 tertentu atau bulan2 tertentu banyak orang yang hadir untuk bersemedi,,,sampe pada akhirnya bukit tersebut harus dibelah,,tapi tentu saja ga bisa sembarangan "membelahnya",,karena setelah tol cikampek mau "disambungin" ke tol wilayah padalarang barat,,bukit ini ga bisa dibelah,,sampe akhirnya harus ada tumbal,,dan tentunya juga ada "permintaan" dari penghuni bukit itu,untuk dibuatin patung monyet dan patung kepala macan...silahkan bagi yang ga percaya,,kalo anda mulai memasuki "wilayah" yang disebut "angker",yaitu daerah bukit yang dibelah,,disitu ada patung kepala macan dan beberapa patung monyet....
dan ternyata,,,tempat memuja yang sebenarnya bukan dibukit yang sekarang dibelah,,,tapi ada sebuah bukit kecil(terlihat dari jalan tol),,yang lebat sekali,dan tidak ada satu orang pun warga atau manusia yang berani membabat atau menjadikan bukit itu sebagai ladang,,,karena disitulah tempat "pemujaan" yang sebenarnya...
percaya atau tidak...silahkan buktikan sendiri,,,saya sendiri kurang tau nama bukit dan wilayahnya,,,tp kalo anda lewat tol cipularang memasuki wilayah purwakarta dari arah bandung,lihatlah terus sebelah kiri,disitu ada bukit yang lebat sekali pohonnya,,,,

saya juga dapet info ini dari orang2 tua daerah situ,yg kebetulan sempet ngobrol ma saya,waktu saya istirahat sejenak di tempat istirahat jalan tol....
kalo dari arah bandung...di sebelah kiri ada sebuah bukit yang berpohon lebat.ya pohon-pohon yang sudah lama tumbuh di sana.mungkin puluhan tahun karena beda banget.saya lupa kilometer berapa.pokoknya sekitar 15-30 menit setelah masuk tol pasteur.
kata pekerja yang membangun tol itu (kebetulan dulu beberapa pekerjanya tinggal deket rumah gw di bandung), itu memang disediakan untuk rumah bagi penunggu kawasan tersebut. soalnya, dulu pas sedang membangun tol, selalu saja ada halangan, khususnya waktu mau jalurnya dibuat lurus..traktornya yang mogok tiba-tiba...ada pohon yang tidak bisa ditebang...pekerjanya yang sakit bersamaan,dll...akhirnya jalur tolnya yang rencananya dibuat lurus dengan membabat habis bukit itu, urung dibuat. jalurnya akhirnya dibuat melengkung.

oia, untuk menuju hutan itu disediakan tangga khusus.bahkan di sisi kiri nya pun disediakan lahan khusus yang cukup lebar untuk parkir beberapa kendaraan ..padahal di sekitar situ tidak ada warung makanan, toilet ataupun pom bensin..


Spoiler for dp:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar